Berdasarkan bentuknya, besi beton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu besi beton polos dan besi beton Ulir/deform (Triawrdoyo, 2006). Besi beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip, disingkat BjTP. Sedangkan besi beton ulir memiliki permukaan yang tidak rata yaitu memiliki sirip-sirip disemua bagian. Untuk besi beton ulir, secara kasat-mata tiap sirip harus rapi dan teratur. Ukuran sirip harus sama dan relatif tersambung bulat. Diperbolehkan ada rusuk memanjang di kedua sisi yang sejajar dengan sumbu batang. Sirip melintang tersebut harus membetuk sudut tidak kurang 45 derajat dari sumbu batang.
Mana yang lebih bagus atau lebih kuat, antara besi beton polos dan besi beton ulir, tentu lebih kuat yang ulir. Karena yang ulir memiliki ketahanan tekan minimal 400 Mpa, sedangkan yang polos hanya memiliki ketahanan terhadap tekanan minimal 240 Mpa.
Selain semua perbedaan tadi, perbedaan besi beton polos dan besi beton ulir yang cukup mencolok adalah harganya. Harga Besi Beton Polos jelas lebih murah dibanding harga besi beton ulir yang memang memiliki ketahanan jauh lebih kuat dari besi beton polos.

Teknik Pemasangan Besi Beton Polos dan Ulir
Perlu diperhatikan bahwa besi beton adalah bahan bangunan yang mungkin akan paling banyak menyerap biaya, maka kita perlu bijak, dengan menimbang penghematan (efisiensi). Teknik pemasangan besi beton ulir juga lebih sulit, karen dia susah dibengkokkan. Jadi bisa dipahami bila kontraktor lebih condong pada besi beton polos supaya mudah dikerjakan.
Dengan demikian besi beton ulir itu dianjurkan untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, supaya menjadi kekuatan utama. Disamping itu pengerjaannya juga menjadi lebih mudah karena tidak perlu banyak memotong atau membengkokkan. Sedangkn untuk besi beton polos bisa digunakan untuk tulangangan geser, sengkang dan begel. Namun bagi yang mengejar kesempurnaan, bisa saja secara kesuluruhan menggunakan besi beton ulir.