Besi Nusantara Logo
APLIKASI BESI BETON PADA ELEMEN STRUKTUR FUNDAMENTAL
04 Aug

APLIKASI BESI BETON PADA ELEMEN STRUKTUR FUNDAMENTAL

Kekuatan dan stabilitas pondasi sangat vital karena kegagalan pada pondasi dapat menyebabkan keruntuhan seluruh bangunan. Dalam konstruksi modern, pondasi umumnya dibangun menggunakan beton bertulang. Penggunaan besi beton dalam pondasi bukanlah tanpa alasan; ia memegang peran kunci dalam memastikan pondasi mampu menahan berbagai gaya dan mendistribusikan beban dengan aman ke tanah. Artikel ini akan menguraikan bagaimana besi beton diaplikasikan dalam berbagai jenis pondasi dan mengapa perannya begitu penting.

Pondasi adalah struktur bawah permukaan yang mendukung beban bangunan dan mendistribusikannya ke tanah. Tanpa pondasi yang tepat, bangunan rawan mengalami penurunan tidak merata, retak, atau bahkan runtuh.

BACA JUGA : PONDASI BATU KALI VS PONDASI BETON : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM BANGUNAN

Besi beton (rebar) pada pondasi berfungsi sebagai tulangan yang menahan gaya tarik dan geser—gaya yang tidak dapat ditanggung beton sendirian. Dengan kombinasi beton yang unggul menahan tekan dan baja yang kuat menahan tarik, pondasi menjadi elemen komposit berkinerja tinggi.

Aplikasi Besi Beton dalam Berbagai Jenis Pondasi

Aplikasi besi beton dalam pondasi bervariasi tergantung pada jenis pondasi yang digunakan dan beban yang harus ditanggung. Beberapa contoh umum meliputi:

  1. Pondasi Telapak (Footing):
     
    • Ini adalah jenis pondasi dangkal yang umum digunakan di bawah kolom individual.
    • Aplikasi besi beton: Besi beton biasanya dipasang dalam bentuk grid (anyaman) di bagian bawah pondasi telapak. Ini untuk menahan momen lentur yang timbul akibat tekanan tanah ke atas. Semakin besar momen yang harus ditahan, semakin banyak dan/atau semakin besar diameter besi beton yang dibutuhkan, serta penempatannya yang tepat di area tarik. Selain itu, besi beton juga membentuk sangkar pada sambungan kolom dengan pondasi untuk menyalurkan gaya dari kolom ke pondasi.
    • Peran Besi Beton: Menahan gaya tarik akibat lenturan pondasi, membantu mendistribusikan beban kolom secara merata ke area pondasi.
  2. Pondasi Jalur (Strip Foundation):
     
    • Digunakan di bawah dinding beban atau serangkaian kolom yang berdekatan.
    • Aplikasi besi beton: Besi beton memanjang ditempatkan di bagian bawah pondasi jalur untuk menahan momen lentur sepanjang jalur pondasi. Sengkang (tulangan geser berbentuk persegi atau U) juga ditempatkan secara berkala di sepanjang pondasi jalur untuk menahan gaya geser.
    • Peran Besi Beton: Menahan gaya tarik akibat lenturan sepanjang jalur pondasi, menahan gaya geser, dan mengikat tulangan memanjang.
  3. Pondasi Pelat Penuh (Raft or Mat Foundation):
     
    • Digunakan ketika beban struktur sangat besar atau daya dukung tanah sangat rendah, mencakup seluruh area bangunan.
    • Aplikasi besi beton: Pondasi pelat penuh memerlukan anyaman besi beton yang lebih kompleks, seringkali di dua lapisan (atas dan bawah), untuk menahan momen lentur yang dapat terjadi di berbagai arah. Area di bawah kolom atau dinding beban biasanya memerlukan penulangan yang lebih padat (konsentrasi tulangan) untuk menahan beban terpusat.
    • Peran Besi Beton: Menahan gaya tarik dan momen lentur dua arah, mendistribusikan beban struktur ke area yang sangat luas, dan mengendalikan retak.
  4. Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation) dan Poer (Pile Cap):
     
    • Digunakan ketika lapisan tanah pendukung berada jauh di bawah permukaan. Tiang pancang meneruskan beban ke lapisan tanah yang lebih dalam, dan poer menghubungkan tiang-tiang pancang dengan struktur di atasnya.
    • Aplikasi besi beton: Tiang pancang beton bertulang memiliki sangkar besi beton memanjang di sepanjang tiang untuk menahan gaya aksial, geser, dan momen lentur (terutama saat instalasi dan jika ada beban lateral). Poer (pile cap) adalah balok atau pelat tebal yang sangat diperkuat dengan besi beton, berfungsi mendistribusikan beban dari kolom ke beberapa tiang pancang. Desain penulangan poer cukup rumit karena menahan gaya geser dan momen lentur yang besar.
    • Peran Besi Beton: Pada tiang: menahan beban aksial, geser, dan momen. Pada poer: mendistribusikan beban kolom ke tiang-tiang dan menahan gaya geser serta momen lentur akibat tumpuan tiang.

BACA JUGA : PONDASI TELAPAK KAKI BETON : SOLUSI UNTUK BANGUNAN KECIL DAN MENENGAH

Dalam semua jenis pondasi, detailing penulangan (jarak antar tulangan, panjang penyaluran, tekukan, dsb.) harus mengikuti standar dan perhitungan struktural untuk memastikan besi beton terpasang dengan benar dan dapat bekerja secara efektif.

Aplikasi besi beton pada pondasi harus disesuaikan dengan tipe fondasi dan beban struktur. Footing memerlukan tulangan bawah–atas, sloof menuntut rangka tulangan dua lapis, sedangkan pile cap dan tiang pancang membutuhkan konfigurasi tulangan khusus termasuk shear links dan stirrup. Pemilihan diameter, jumlah batang, jarak, serta detail sambungan adalah kunci untuk memastikan pondasi kuat, tahan lama, dan aman. Dengan perencanaan tulangan yang tepat, pondasi akan mampu menopang beban bangunan dan mempertahankan kestabilan sepanjang masa.

Besi Nusantara – Jual Besi Beton Surabaya

Kami adalah perusahaan distributor jual besi Surabaya yang terlengkap dan telah berpengalaman melayani seluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan berbagai jenis produk besi. Diantaranya adalah: Pipa besi, pipa kotak/pipa hollow, pipa stainless, plat stainless, besi WF, besi H-Beam, besi wiremesh, besi UNP, besi CNP, kawat bronjong, kawat bendrat, besi turap (sheet pile), dan lain-lain.

Armada kami siap berangkat setiap hari untuk pengiriman ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Kami juga menyediakan pengiriman kilat apabila Anda butuhkan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi customer service kami.

Share on

WhatsApp Sales 1 WhatsApp Sales 2