Besi Nusantara Logo
UJI BEBAN PONDASI TIANG: LANGKAH PENTING MENJAMIN KEKUATAN STRUKTUR
03 Nov

UJI BEBAN PONDASI TIANG: LANGKAH PENTING MENJAMIN KEKUATAN STRUKTUR

Sebelum sebuah bangunan tinggi menjulang ke langit, kekuatan dasarnya harus dipastikan terlebih dahulu. Salah satu komponen terpenting dalam struktur bangunan adalah pondasi tiang — dan untuk memastikan pondasi ini benar-benar mampu menahan beban sesuai desain, dilakukanlah pengujian beban tiang. Pengujian ini tidak hanya menjadi bagian dari prosedur teknis, tetapi juga sebagai tolok ukur keandalan dan keamanan struktur jangka panjang.

Desain pondasi tiang didasarkan pada perhitungan teoritis dan data penyelidikan tanah. Namun, perilaku tanah di lapangan seringkali kompleks dan sulit diprediksi sepenuhnya. Di sinilah pengujian beban pondasi tiang menjadi sangat penting. Ini adalah "tes stres" yang dilakukan langsung pada tiang yang telah terpasang, memberikan data empiris yang tak ternilai untuk mengonfirmasi bahwa pondasi tersebut akan bekerja sesuai harapan di bawah beban operasional bangunan.

BACA JUGA : APA SIH PENGERTIAN PONDASI TAPAK ITU ?

Apa Itu Pengujian Beban pada Pondasi Tiang?

Pengujian beban pada pondasi tiang (pile load test) adalah prosedur pengujian lapangan yang dilakukan untuk menentukan kapasitas dukung aktual dari sebuah tiang pondasi dan untuk mengamati perilaku penurunan (settlement) tiang di bawah beban yang bertahap. Dalam pengujian ini, tiang pondasi yang telah terpasang akan diberi beban secara progresif (bertahap) hingga mencapai nilai tertentu (biasanya dua hingga tiga kali beban rencana) atau hingga terjadi kegagalan pondasi.

Tujuan utama pengujian ini adalah untuk:

  1. Memverifikasi Daya Dukung: Mengonfirmasi bahwa daya dukung tiang yang dihitung dalam desain sudah sesuai atau bahkan lebih besar dari yang diharapkan.
  2. Menganalisis Penurunan: Memperoleh kurva hubungan antara beban dan penurunan (P-S curve) untuk memprediksi penurunan pondasi di bawah beban kerja dan memastikan tidak melebihi batas yang diizinkan.
  3. Mengonfirmasi Kualitas Pemasangan: Mengevaluasi apakah proses pemasangan tiang telah berjalan dengan baik.

Jenis-Jenis Pengujian Beban Tiang

1. Uji Beban Statis (Static Load Test – SLT)

a. Uji Beban Aksial (Vertikal)

  • Beban diberikan secara bertahap pada kepala tiang menggunakan sistem reaksi (biasanya balok beton atau struktur reaksi baja).
  • Penurunan tiang dicatat pada setiap tahapan beban.
  • Digunakan untuk menguji beban tekan atau tarik.

b. Uji Beban Lateral

  • Digunakan untuk mengukur kapasitas dan deformasi tiang terhadap gaya horizontal (seperti angin atau gempa).
  • Gaya lateral diterapkan dan disesuaikan dengan monitoring pergeseran kepala tiang.

2. Uji Beban Dinamis (Dynamic Load Test – DLT)

  • Dilakukan dengan palu jatuh (drop hammer) atau alat pemancangan untuk mengukur respons dinamis tiang.
  • Dapat digunakan untuk mengekstrapolasi kapasitas dukung tiang.
  • Lebih cepat dan ekonomis untuk proyek berskala besar, meskipun hasilnya perlu dikalibrasi dengan uji statis.

Langkah Umum Pelaksanaan Uji Beban Statis (SLT)

  1. Persiapan Lokasi
     
    • Tiang uji dipilih (biasanya tiang yang representatif).
    • Dibuat sistem reaksi seperti balok angkur, balok baja, atau beban pemberat.
  2. Pemasangan Instrumen
     
    • Dial gauge (pengukur penurunan), load cell (pengukur beban), dan pengukur regangan dipasang.
  3. Pemberian Beban
     
    • Beban diaplikasikan bertahap sesuai persentase beban rencana (biasanya 25%, 50%, 75%, 100%, dan hingga 200% tergantung kebutuhan desain).
    • Setiap tahap ditahan selama waktu tertentu (biasanya 30–60 menit).
  4. Pencatatan Data
     
    • Penurunan dan beban direkam selama setiap tahap untuk membuat grafik beban-penurunan.
  5. Evaluasi Hasil
     
    • Daya dukung ditentukan berdasarkan batas penurunan tertentu (misalnya 25 mm) atau titik di mana tiang tidak mampu menahan penambahan beban tanpa penurunan signifikan.

Interpretasi dan Kriteria Keberhasilan

Beberapa standar yang digunakan dalam interpretasi hasil antara lain:

  • SNI 8460:2017
  • ASTM D1143 (Uji Beban Tekan Aksial)
  • Davisson’s Criterion: Pendekatan yang mempertimbangkan batas penurunan elastis.

BACA JUGA : 5 JENIS PONDASI , APA SAJA SIH ?

Pengujian beban pada pondasi tiang (pile load test) adalah prosedur lapangan yang sangat penting untuk memverifikasi kapasitas dukung dan perilaku penurunan tiang. Pelaksanaannya melibatkan persiapan tiang uji, penyiapan sistem pembebanan (pemberat atau angkur), pemasangan alat ukur presisi, dan pelaksanaan pembebanan bertahap sesuai standar. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menentukan kapasitas dukung aktual dan memprediksi kinerja tiang.

Meskipun memakan biaya dan waktu, uji beban tiang memberikan data empiris yang tak tergantikan, meminimalkan risiko ketidakpastian dalam desain geoteknik, dan pada akhirnya menjamin keamanan serta stabilitas jangka panjang struktur di atasnya. Ini adalah investasi krusial dalam setiap proyek konstruksi besar, termasuk yang ada di Surabaya.

Besi Nusantara – Jual Besi Beton Surabaya

Kami adalah perusahaan distributor jual besi Surabaya yang terlengkap dan telah berpengalaman melayani seluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan berbagai jenis produk besi. Diantaranya adalah: Pipa besi, pipa kotak/pipa hollow, pipa stainless, plat stainless, besi WF, besi H-Beam, besi wiremesh, besi UNP, besi CNP, kawat bronjong, kawat bendrat, besi turap (sheet pile), dan lain-lain.

Armada kami siap berangkat setiap hari untuk pengiriman ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Kami juga menyediakan pengiriman kilat apabila Anda butuhkan. Untuk informasi lebih lengkap mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi customer service kami.

Share on

WhatsApp Sales 1 WhatsApp Sales 2